Pencetak gol terbanyak Liga Premier musim lalu itu sempat dikritik tajam pada tahun-tahun awal ia bermain di Inggris karena kecenderungannya jatuh dan berpura-pura saat menerima ganjaran dari pemain lawan. Namun, mantan striker Marseille itu kini telah menjadi bintang dunia dan ia bersyukur saat ini didukung oleh para fan.
"Saya rasa saya dihargai saat ini dan saya sangat berterima kasih kepada para fan di Inggris," ujar drogba pada The People. "Pada musim pertama di sini, sangat sulit untuk beradaptasi dan sulit bagi fan untuk memahami saya. Sekarang orang-orang merasa saya jauh lebih baik dan saya benar-benar senang ada di sini. Yang terpenting bagi saya adalah memahami budaya permainan di negara ini," papar pemain berusia 32 tahun itu.
Drogba mengaku saat ini ia telah berhasil memahami budaya permainan sepak bola Inggris dan telah melakukannya dengan sangat baik pada beberapa musim terakhir. Ia pun merasa kini dihormati oleh semua orang di negeri Pangeran Charles itu. "Sekarang saya telah melakukannya dan saya rasa saya mendapatkan lebih banyak respek dari setiap orang di Inggris," ungkap striker yang telah membukukan 137 gol di seluruh kompetisi selama ia memperkuat The Blues.
Sementara itu, Drogba juga mengaku tidak akan terlalu kecewa jika ia tidak berhasil memenangkan gelar juaraLiga Champion, yang merupakan prioritas Chelsea di musim ini, meskipun ia mengaku ingin mengangkat cawan perak besar lambang supremasi klub Eropa itu.
"Itu tidak akan menjadi drama besar bagi saya jika saya menyelesaikan karier saya tanpa memenangkan Liga Champion," ujar Drogba. "Saya sangat ingin mengangkat trofi itu, tetapi tidak satupun yang akan mempertanyakan kemampuan atau pencapaian saya jika saya tidak melakukannya," tambahnya.